Tanah Kecil untuk Ekspor Raksasa

Tanah Kecil untuk Ekspor Raksasa
Belanda dan Tanah Kayanya
Tema: Tanah


(sebuah tulisan untuk event Holland Writing Competition 2015)


Tahukah kalian, Kawan, negara pengekspor hasil pertanian nomor satu di dunia? Amerika Serikat, tentu saja. It makes sense, karena negara tersebut memiliki area yang sangat besar dan sumber daya manusia yang melimpah juga hasil alam yang juga begitu banyak. Namun, mendugakah kalian, bahwa nomor duanya ternyata adalah sebuah negara kecil di Eropa, yang selama berabad-abad harus bertarung dengan banjir? Tentu saja, Belanda!
Salah satu komoditi ekspor hasil pertanian Belanda yang sangat dibanggakan adalah tomat. Belanda menyuplai seperempat dari jumlah tomat di dunia. Selain itu, negara ini juga mengekspor apel, tanaman-tanaman segar, dan tentu yang paling terkenal: bunga. Terutama tulip.


Tanah pertanian di Belanda
(Sumber: wikipedia)

Namun yang kita tahu, Belanda memiliki wilayah yang sebagian besarnya berada di bawah permukaan laut dan dahulu seringkali terkena banjir. Bagaimana mereka bisa menjadi jawara ekspor pertanian? Dan terlebih, luas negaranya begitu jauh bahkan jika dibandingkan dengan teman-temannya di benua Eropa. Malah, kebanyakan tanah di timur dan tenggara Belanda tidaklah begitu baik. Banyak juga area yang lembab karena ketinggiannya yang rendah dan hanya rumput yang bisa tumbuh dengan baik. Beberapa bagian yang rendah bahkan sangat basah di musim semi dan musim gugur. Lantas?
Tanah terbaik untuk bercocok tanam di Belanda, adalah tanah di polder.
Polder adalah sebidang tanah yang rendah, dikelilingi oleh tanggul atau penimbunan yang mengisolasi daerah tersebut dari air area luar selain yang dialirkan menggunakan perangkat tertentu. Polder bisa dibuat dari area berair seperti danau yang dikeringkan, pembangunan tanggul untuk daerah yang biasa digenangi banjir, atau rawa-rawa yang awalnya dikelilingi air namun dikeringkan.
Polder seringkali diasosiasikan dengan Belanda. Berapakah total polder yang terdapat di Belanda? Angkanya fantastis, 3.000 polder! Karenanyalah, nyaris separuh dari total polder yang ada di barat laut Eropa semuanya berada Belanda.

Polder Overdiepse
(sumber: nytimes.com)
Pada awalnya, polder dikeringkan dengan pintu-pintu air yang dioperasikan secara manual. Kemudian, seiring perkembangan zaman dan teknologi, terciptalah pintu air yang bertipe katup, bisa secara otomatis mengeluarkan air namun tidak membuatnya masuk. Polder pertama yang tercatat dibuat pada sekitar abad ke-11. Dan pada abad ke-18, perkembangan penggunaan kincir angin membuat Belanda mampu membuat lebih banyak area kering dengan memompa airnya.
Luas rata-rata polder di Belanda adalah sekitar lima kilometer persegi. Yang terkecil luasnya sekitar 1,5 hektar, dan yang terbesar ada yang berkuran sampai 540 kilometer persegi.
Salah satu polder yang terkenal dan sampai masuk ke daftar World Heritage di UNESCO adalah Polder Beemster. Terletak di utara Amsterdam, dan sudah ada sejak abad ke-17. Polder ini dibuat dengan mengeringkan Danau Beemster di tahun 1612, dengan tujuan untuk mengembangkan tanah pertanian baru dan ruang hidup untuk penduduk, serta mencegah banjir di tempat yang rendah ini. Polder Beemster adalah proyek besar pertama yang mencakup area sampai 7.000 hektar lebih.

Salah satu bagian Beemster dari udara
(sumber: entoen.nu)
Polder Beemster terletak di Provinsi Noord-Holland (Belanda Utara). Provinsi ini adalah salah satu provinsi istimewa di Belanda, salah satu bagian yang sangat berperan terhadap ‘diraihnya gelar pengekspor komoditi pertanian’ yang telah disebutkan di atas. Hm, mengapa?
Ternyata, Kawan, provinsi ini merupakan salah satu kontributor utama untuk ekspor Belanda (431 Miliar Euro pada tahun 2012). Noord-Holland memang salah satu area nomor wahid dalam urusan produk makanan dan agribisnis. Total area untuk agrikulturnya adalah sekitar 91.000 ha. And the most stunning fact, total polder yang ada di Noord-Holland ada 102 buah! Padahal, luas provinsi ini hanya sekitar empat ribu kilometer persegi.

Noord-Holland (area merah)
(sumber: wikipedia)
Polder terbesar di Noord-Holland adalah Beemster, seperti yang telah dijelaskan di atas. Beemster adalah tempat berasalnya CONO Kaasmakers, pembuat keju, yang dibangun tahun 1901. Keju Beemster begitu terkenal dan diekspor hingga ke Amerika Serikat, Kanada, bahkan ke seberang benua yang jauh seperti Jepang dan Tiongkok.
Sedangkan polder yang tercatat sebagai yang tertua adalah polder Achtermeer, yang dibangun tahun 1533 dan luasnya sekitar tiga puluh lima hektar.
Belanda telah mampu mengembangkan solusi untuk menyelamatkan tanah mereka dan memanfaatkannya—alih-alih diam saja ketika air menggenang. Memang, bukan waktu yang singkat untuk menuju semua itu hingga bisa meraih posisi sebagai pengekspor terhebat nomor dua di dunia. Perlu waktu berabad-abad, mengingat polder pertama sudah dibangun sejak abad kesebelas, namun itu semua adalah hasil dari kerja keras yang terus-menerus dan turun-temurun, bukan? Kerja keras membuat banyak ‘tak mungkin’ menjadi ‘mungkin’, Kawan!


Sumber:


Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: