Lari

22.48 , 0 Comments



tantangan @KampusFiksi: #FFOrangKedua

sampit - sabtu, 141122
.
.
Kamu satu arena dengannya. Kamu terus berlari. Peluh adalah hujan dari pelipismu lalu berubah jadi air terjun di dagumu. Dia juga berlari sama kencangnya denganmu. Tapi kalian punya lintasan yang berbeda. Kamu tertinggal dua langkah darinya. Seringkali kamu hanya bisa memandang punggungnya. Dia jarang-jarang menoleh.
Arena ini terlalu luas untuk kamu duga. Kamu tak akan pernah tahu garis akhirnya di mana. Tetapi kamu tetap terus berlari di belakangnya. Setia. Di arena yang sepi ini. Dunia sudah berpaling dari kalian, tetapi kamu keras kepala. Padahal bisa saja arena ini berubah jadi penuh bahaya dan jebakan. Bisa saja di depan sana tiba-tiba ada gawang yang harus kamu lompati. Padahal kamu teramat benci gawang dan melompat.
Kenapa kamu terus lari mengikutinya? Seistimewa apa dia? Dia bukan raja dan pemilik segala. Dia hanya pelari yang mengejar mimpinya! Bisa saja dia tak akan peduli padamu ketika sampai nanti!
“Karena dia yang membuatku bermimpi. Dan berlari mengejar itu. Tanpa dia, mungkin aku hanya diam berpangku tangan dan ditinggalkan fortuna.”
Oh.
“Meraih bersama itu lebih menyenangkan.”

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: